MA ROUDLOTUL ULUM SIAP GELAR TKA 2025

Magelang, 2 November 2025 — Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul Ulum dipastikan menjadi salah satu dari 9.636 lembaga pendidikan Islam di seluruh Indonesia yang akan melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025 secara serentak. Ujian berbasis digital ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, yaitu mulai 3 hingga 6 November 2025.
TKA 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), merupakan bagian dari upaya reformasi sistem evaluasi untuk mengukur penguasaan konsep dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa madrasah dan santri.
Pelaksanaan di MA Roudlotul Ulum
Di tingkat lokal, MA Roudlotul Ulum telah menyatakan kesiapan penuh untuk menyelenggarakan ujian digital ini. Kepala MA Roudlotul Ulum, Sutarti, SE, menegaskan bahwa semua persiapan teknis dan non-teknis telah rampung.
“Kami telah melakukan sinkronisasi sistem dan gladi bersih sesuai jadwal Kemenag. Kami bertekad menyelenggarakan TKA ini dengan menjunjung tinggi integritas dan akuntabilitas, sejalan dengan visi digitalisasi asesmen Kemenag,” ujar Sutarti, SE.
Untuk memastikan kelancaran teknis pelaksanaan ujian daring, Agus Muhammad Sufiyan, S.Pd dipercaya menjabat sebagai Proktor utama. Beliau bertanggung jawab atas operasional server, jaringan internet, dan perangkat komputer yang digunakan oleh para peserta.
“Fokus kami adalah meminimalkan kendala teknis agar semua peserta dapat mengerjakan soal dengan tenang. Kami mengaplikasikan sistem pengamanan digital yang ketat untuk menjaga kerahasiaan dan keadilan dalam ujian,” jelas Agus Muhammad Sufiyan.
Jadwal dan Skema Nasional
Secara nasional, TKA 2025 untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dilaksanakan dalam dua gelombang:
Total 9.636 lembaga yang berpartisipasi dalam TKA 2025 ini terdiri dari 8.969 Madrasah Aliyah, 5 Madrasah Aliyah Kejuruan, dan 662 Pondok Pesantren, menunjukkan antusiasme tinggi dari komunitas pendidikan Islam untuk peningkatan mutu akademik.
Hasil dari TKA ini diharapkan dapat menjadi peta akurat potensi pendidikan Islam di Indonesia sekaligus sebagai bahan pertimbangan penting untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Beri Komentar